Minggu, 09 Desember 2012

Penelitian ilmiah


JENIS JENIS PENELITIAN ILMIAH


MAKALAH
MAKALAH INI DIBUAT UNTUK MEMENUHI TUGAS BAHASA INDONESIA



OLEH
ATIKA RETNO W


PROGRAM STUDY BAHASA INDONESIA 
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS GUNADARMA 
2012



PENELITIAN ILMIAH
 1.   Penelitian Ilmiah
Penelitian ilmiah adalah suatu kegiatan yang sistematik dan obyektif untuk mengkaji suatu masalah dalam usaha untuk mencapai suatu pengertian mengenai prinsip-prinsipnya yang mendasar dan berlaku umum (teori) mengenai masalah tersebut. Penelitian yang dilakukan, berpedoman pada berbagai informasi (yang terwujud sebagai teori-teori) yang telah dihasilkan dalam penelitian-penelitian terdahulu, dan tujuannya adalah untuk menambah atau menyempurnakan teori yang telah ada mengenai masalah yang menjadi sasaran kajian.
Berbeda dengan penelitian tidak ilmiah, penelitian ilmiah dilakukan dengan berlandaskan pada metode ilmiah. Metode ilmiah adalah suatu kerangka landasan bagi terciptanya pengetahuan ilmiah. Dalam sains dilakukan dengan menggunakan metode pengamatan, eksperimen, generalisasi, dan verifikasi. Sedangkan dalam ilmu-ilmu sosial dan budaya, yang terbanyak dilakukan dengan menggunakan metode wawancara dan pengamatan; eksperimen, generalisasi, dan verifikasi juga dilakukan dalam kegiatan-kegiatan penelitian oleh para ahli dalam bidang-bidang ilmu-ilmu sosial dan pengetahuan budaya untuk memperoleh hasil-hasil penelitian tertentu sesuai dengan tujuan penelitiannya.
Metode ilmiah berlandaskan pada pemikiran bahwa pengetahuan itu terwujud melalui apa yang dialami oleh pancaindera, khususnya melalui pengamatan dan pendengaran. Sehingga jika suatu pernyataan mengenai gejala-gejala itu harus diterima sebagai kebenaran, maka gejala-gejala itu harus dapat di verifikasi secara empirik. Jadi, setiap hukum atau rumus atau teori ilmiah haruslah dibuat berdasarkan atas adanya bukti-bukti empirik.
Penelitian ilmiah menggunakan kaidah-kaidah ilmiah dengan mengemukakan pokok-pokok pikiran, menyimpulkan dengan melalui prosedur yang sistematis dan menggunakan pembuktian ilmiah/meyakinkan. Ada dua kriteria dalam menentukan kadar/tinggi-rendahnya mutu ilmiah suatu penelitian yaitu:
  1. Kemampuan memberikan pengertian yang jelas tentang masalah yang diteliti:
  2. Kemampuan untuk meramalkan: sampai dimana kesimpulan yang sama dapat dicapai apabila data yang sama ditemukan di tempat/waktu lain;
2.   Ciri-ciri penelitian ilmiah adalah:
  1. Purposiveness, fokus tujuan yang jelas;
  2. Rigor, teliti, memiliki dasar teori dan disain metodologi yang baik;
  3. Testibility, prosedur pengujian hipotesis jelas
  4. Replicability, Pengujian dapat diulang untuk kasus yang sama atau yang sejenis;
  5. Objectivity, Berdasarkan fakta dari data aktual : tidak subjektif dan emosional;
  6. Generalizability, Semakin luas ruang lingkup penggunaan hasilnya semakin berguna;
  7. Precision, Mendekati realitas dan confidence peluang kejadian dari estimasi dapat dilihat;
  8. Parsimony, Kesederhanaan dalam pemaparan masalah dan metode penelitiannya.
 (Uma Sekaran, 1992)
3.   Karakteristik utama penelitian ilmiah:
  1. Tujuan Penelitian: jelas, pasti dan terarah
  2. KeseriusanPenelitian: ketelitian, kehati-hatian, kepastian
  3. Dapat Diuji: hipotesis yang dapat diuji dg metode statistik tertentu
  4. Dapat direplikasi: temuan penelitian akan sama kalau diulang pada kondisi yang sama
  5. Presisi dan keyakinan: presisi mencerminkan derajat kepastian dari temuan p[enelitian terhadap kejadian yg dipelajari.  Keyakinan menunjukkan kemungkinan dari kebenaran estimasi yang dilakukan.
  6. Obyektivitas: kesimpulan penelitian harus didasarkan pada  data yang aktual
  7. Berlaku Umum: dapat-tidaknya hasil penelitian diterapkan pada berbagai keadaan.
  8. Efisien: kerangka penelitian  yang melibatkan sedikit variabel yg dapat menjelaskan suatu kejadian

Tidak ada komentar:

Posting Komentar